Selasa, 19 Maret 2019

CERITA DUA KEJADIAN

KEJADIAN WAKTU ITU (II)

 

Malam itu sang preman (sholeh SOLAR) akhirnya "diamankan" oleh anggota Polresta 611 Tanjung Karang Teluk Betung.

Soleh yang juga dikenal dengan sebutan ABAH GEDE ditangkap dan dibawa ke Polresta yang berada disekitaran kelurahan gotong royong dekat dengan SD 18 dan juga SD Persit.

setelah menjalani pemeriksaan dan disidangkan akhirnya ABAH GEDE di Vonis 8 Tahun "Penjara" dan beliau pun ditempatkan di LP RAJABASA.

LP RAJABASA bukanlah LP yang buruk, Sholeh "SOLAR" dengan ketenarannya diwilayah tanjung karang teluk betung sebagai seorang preman menjadikan beliau sebagai "KEPALA KAMAR" yang melingkupi Blok-blok yang ada di LP RAJABASA

 

"tak pernah ada masalah buat ABAH GEDE"

 

walaupun sholeh berada di dalam LP, "jatah" terus dan tetap mengalir dari wilayah-wilayah yang "dipegang" mulai dari Pasar bambu kuning, terminal raja basa, rajawali, jalan kartini hingga daerah teluk betung.

LP RAJABASA berada didaerah Raja Basa tepatnya di jalan pramuka raja basa.

Didalam LP Sholeh memperdalam ilmu kebatinan yang telah dimilikinya, hingga pada suatu hari......

tepat didepan warung "kak Donis" suatu malam Sholeh "ABAH GEDE" pun muncul yang membuat kaget "anak-anak KALIAWI"

 

percakapan pun terdengar dengan menggunakan bahasa banten

 "Kak Donis" : leh sirane udu agi ning LP tah?

"Sholeh" : iya kang, iki agi metu sing LP

"kak Donis" : lah emang bisa tah?

"Sholeh" : iya bisa, kitane agi "ngetes" ilmu nembus tembok..... 

"kak Donis" : hebat sire leh....!!

 

malam itu pun, ternyata anggota 611 memburu ABAH GEDE....

tidak main main

TEPAT DIUJUNG JALAN KH AGUS SALIM yang bersimpangan di JALAN RA. KARTINI atau lebih dikenal dengan pangkalan Bank DANAMON Rajawali, ABAH GEDE DISERGAP....!!!!

 

1 PELURU TIDAK BISA MENEMBUS TUBUH SANG PREMAN

 

TIDAK JUGA 2 PELURU HINGGA PELURU KE 5 pun tidak bisa menembus TUBUH ABAH DEGE "SHOLEH" SOLAR

"ABAH GEDE" selain bisa menembus tembok ternyata "tidak mempan ditembak"........ SAKTI adalah kata-kata yang tepat untuk beliau 

 

tetapi "SETIAP KESAKTIAN PASTI ADA KELEMAHAN"

 

hingga timah panas pun menembus mata sang PREMAN KALIAWI, TIMAH PANAS YANG MENEMBUS MATA KIRI HINGGA MASUK KE DALAM RONGGA RAHANG SEBELAH KIRI WAJAH "ABAH GEDE"

MATI pun tidak..... apalagi MENGERANG...

SHOLEH pun dibawa kerumah sakit dan kembali masuk LP RAJA BASA, Beliau dibiarkan hingga peluru yang bersarangpun menjadi infeksi....DAN menjadikan beliau buta mata sebelah kiri


akhirnya dalam waktu yang cukup lama, sholeh dibawa ke LP CIPINANG JAKARTA, peluru pun  dikeluarkan melalui operasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo JAKARTA

 

ABAH GEDE SHOLEH SOLAR....kembali menjalani masa tahanan di LP RAJA BASA 

HINGGA MASA TAHANAN YANG DIJALANIPUN SELESAI....

 

BELIAU PUN KEMBALI KE "KALIAWI" 

YA...................... "KALIAWI" ................... 

 

sebuah stasiun televisi swasta nasional pun memasukkan ABAH GEDE SHOLEH SOLAR kedalam sebuah tanyangan profil preman-preman besar yang ada di INDONESIA sebagai salah satu PREMAN yang menguasai Kota Tanjung Karang Teluk Betung atau BANDAR LAMPUNG 

 

 

setelah kembali ke Kaliawi, beliau akhirnya diangkat sebagai pegawai honorer Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung, dan menjalani kehidupan yang "cukup normal" walaupun kadang-kadang masih sering membuat ulah.....

beberapa tahun kemudian, terdengar ABAH GEDE meninggal.... ya meninggal dunia....

 

SANG PREMAN PUN DIPANGGIL OLEH SANG PEMILIK JIWA 

 

Speaker masjid pun berkumandang menyatakan bahwa Muhammad Sholeh telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa 

 Ajal tidak bisa ditunda, dimajukan ataupun diundur....

 

beliau tidak berkelahi, tidak dibunuh.... pun tidak juga ditembak oleh anggota 611...... hanya sebuah "angin duduk" yang membuat beliau wafat dan menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa

 

 

 

KALIAWI THE VILLAGE

KALIAWI THE STORY




 

  

 

 

Rabu, 14 September 2016

CERITA DUA KEJADIAN

 KEJADIAN WAKTU ITU  (I)



Kejadian itu berawal dari sebuah Pasar yang bernama BAMBU KUNING, Pasar Bambu Kuning pada era itu sekitar tahun 90 an di "pegang" oleh Preman Kaliawi yang memang sudah mempunyai nama besar yakni Sholeh atau Saleh Solar atau banyak juga orang menyebutnya ABAH GEDE...

Setelah menimba ilmu dari BANTEN (KALIAWI BRONX WITH THE PREMANS 21 Januari 2015) SALEH SOLAR kembali lagi ke kampung kaliawi, mendengar adanya SOLEH yang kembali, Pihak Kepolisian bergerak untuk menangkap SOLEH... dan SOLEH pun ditangkap dan harus menjalani hukuman penjara 1 Tahun 8 Bulan pada percobaan pembunuhan dan perjudian....

setelah menjalani hukuman penjara, SALEH kembali ke KALIAWI dan kembali menguasai LAHAN LAHAN....


salah satu LAHAN yang dipegang adalah PASAR BAMBU KUNING...


PAGI itu salah satu anak buah SALEH ditodong oleh ANAK lebak budi akan tetapi anak buah SALEH melawan dan akhirnya terjadi perkelahian...dan ANAK LEBAK BUDI pun kalah.....
Tidak terima akan kekalahan itu, ANAK LEBAK BUDI pun mengadu kepada seseorang yang bernama PARMAN dan SIANG ITU kembali terjadi perkelahian yang tidak seimbang karena salah satu anak buah SALEH "digebukin " oleh "PAK PARMAN".....

Mendengar anak buahnya dianiaya, "SANG PENGUASA LAHAN" pun tidak tinggal diam....
SALEH SOLAR mencari biang kerok permasalahan dan langsung dihajar hingga babak belur....

TIDAK TERIMA AKAN KEJADIAN ITU......"PARMAN" kembali datang untuk mencari orang yang bernama SALEH SOLAR....akan tetapi hari itu tidak ditemuinya di PASAR BAMBU KUNING....dan PARMAN pun masuk ke KALIAWI untuk mencari SALEH ke rumahnya......

SALEH PUN tidak ada dan yang ada hanya IBUNYA......
MERASA TIDAH PUAS KARENA TIDAK BERTEMU DENGAN SALEH, "PARMAN" pun memaki dan memarahi sang IBUNDA dari SALEH SOLAR...

setelah itu PARMAN meninggalkan rumah SALEH SOLAR tanpa bertemu dengan ORANG YANG DICARI.....

MENDENGAR SANG IBU DI MAKI DAN SEMPAT DIANIAYA OLEH "PARMAN" SALEH PUN TIDAK TERIMA HINGGA SALEH MENCARI DIMANA KEBERADAAN PARMAN..... DAN SALEH PUN TIDAK BERHASIL MENCARI PARMAN......


HINGGA "KEJADIAN WAKTU ITU" TIBA........

setelah pergumulan oleh keadaan siang itu, sore itu KALIAWI SERTA BANDAR LAMPUNG DI GUYUR HUJAN GERIMIS.....


"PARMAN" KEMBALI MASUK KE "KAMPUNG KALIAWI"....
DAN BERTEMULAH PARMAN DENGAN SALEH SOLAR DEPAN WARUNG "KAK DONIS" SEBELAH GANG "BAITURROHIM"....

KERIBUTAN TAK TERELAKKAN....
TIKAM MENIKAM TERJADI HINGGA SALEH SOLAR TERCEBUR KE DALAM GOT.... 
TAPI "TAKDIR MENGATAKAN LAIN"......

SALEH SOLAR MERAIH SEBUAH BOTOL KECAP DAN MEMECAHKAN HINGGA MENANCAPKAN KE TUBUH "PARMAN"....
perkelahian terhenti, tubuh "PARMAN" DILARIKAN KERUMAH SAKIT "abdul moeloek" bandar lampung......

azan maghrib berkumandang seiring dengan lepasnya nyawa sang penantang yang datang ke "KALIAWI"...... 

"KALIAWI" KEMBALI MENJADI BERITA.....

sang preman pun ditangkap pada malam itu....




kaliawi the story
kaliawi the village











Kamis, 08 September 2016

U M B U L


umbul yang berarti "kampung kecil" banyak menjadi sebutan di kampung kaliawi

di daerah kaliawi khususnya kaliawi IAIN sebagian masyarakatnya adalah masyarakat dari banten atau keturunan banten.....

banyak juga yang menyebutnya dengan sebutan "uwong JASENG", uwong Kite, uwong SERANG, dan tidak jarang ada yang menyebutnya Uwong TURKI kepanjangan dari "Turunan Kite"

selain memiliki "Preman" kaliawi juga banyak memiliki Ustadz

Mulai dari Ustadz Ramidin (Alm), Ustadz Joko Suhadi (Alm), ustadz Heriyuddin Yusuf dan banyak lagi ustadz dan kyiai yang sangat ditokohkan dibandar lampung.....


Kembali lagi ke Kata-kata "Umbul" yaitu sebutan untuk sebuah kampung kecil atau kelompok masyarakat yang bermigrasi dari wilayah lain kewilayah lainnya walaupun masih satu kota bahkan SATU KAMPUNG .....


di kampung kaliawi banyak terdapat "umbul" antara lain yang familiar sering didengar :
1. Umbul Burak
2. Umbul Kenceng/Kuali
3. Umbul Gengser
4. Umbul Tempe
5. Umbul Tahu
6. Umbul Kluek

Umbul dijadikan nama biasanya disebabkan karena banyak masyarakatnya melakukan sesuatu atau banyak sesuatu di kampung/umbul tersebut, ada "umbul tempe" di umbul ini anggota masyarakatnya pada waktu dahulu banyak yang menjadi pengrajin Tempe....

ada juga Umbul kenceng/Kuali karena didaerah ini ada pabrik pembuatan kenceng atau kuali.....

ada umbul gengser, umbul ini berada ditengah kampung Kaliawi yang terjadi karena adanya keluarga-keluarga dari "Umbul Burak" yang berada ditepian kampung kaliawi berGENGSER.....atau bergeser ketengah kampung.... maka jadilah Umbul Gengser

kata kata umbul sudah ada sejak tahun 60 an hingga 70 an, ketika itu Kampung Kaliawi masih merupakan kebun Kelapa dan perladangan dan nama itu TETAP ada hingga sekarang yang pada saat ini Kampung Kaliawi sudah didiami oleh
"GENERASI KE IV"



kaliawi penuh dengan cerita, cerita yang mengingatkan akan banyak kenangan....



KALIAWI THE VILLAGE
KALIAWI THE STORY








Selasa, 28 Juni 2016

LUWES, IAIN, JAKA UTAMA

Tiga kata yang sangat lekat di kaliawi khususnya kaliawi IAIN 

Luwes, IAIN dan Jaka Utama adalah sederet nama yang ada di sekitaran jalan R.A. Kartini Bandar Lampung

sebutan "Luwes" asalnya dari sebuah Salon Kecantikan dalam bahasa indonesia artinya mungkin, lemah lembut. Salon Kecantikan ini sudah ada dari sekitaran akhir tahun 80 an, ada juga yang menyebutkan daerah sekitar itu adalah dengan sebutan TEKNOKRAT karena ada sebuah lembaga kursus dengan nama TEKNOKRAT yang saat ini telah menjadi sebuah perguruan tinggi ternama di Provinsi Lampung.

Selain TEKNOKRAT ada juga sebutan lain untuk sebutan SEKITARAN luwes yaitu GANG SEMPIT, ada juga GANG BAGONG dan ada juga sebutan GANG SADDAM....

IAIN adalah sigkatan dari INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI 

Institut Agama Islam Negeri Raden Intan adalah Perguruan Tinggi yang berada di sebuah gang yang ada di Kaliawi dan hingga kini gedung Perguruan Tinggi tersebut masih berdiri dengan tegak di "GANG IAIN" yang sekarang adalah Jl. Raden Fattah.

Gedung IAIN adalah sebuah gedung perkumpulan Tionghoa, gedung tersebut bernama CHIENG LIEN.....

Gedung CHIENG LIEN dibeli oleh Departemen Agama Republik Indonesia sekitaran Tahun 60an    
di awal tahun 80an IAIN berpindah ke daerah Labuan Ratu (sekarang jl. ZA. Pagar Alam) dan akhir tahun 80an kembali lagi dipindahkan ke daerah Sukarame Bandar Lampung hingga kini IAIN berdiri di daerah sukarame dilahan seluas 22 hektar.

"GANG IAIN" hingga kini sebutan tersebut masih tetap sebuah sebutan di sebuah jalan masuk kampung kaliawi 

selain dua nama tersebut, masih ada nama JAKA UTAMA ....

JAKA UTAMA juga sebuah untuk kaliawi.... "Kaliawi Jaka Utama" 
Sebutan Jaka Utama adalah deretan ruko yang berada di Jalan RA. Kartini yang berdiri diawal tahun 80an dan hingga kini ruko JAKA UTAMA masih tetap kokoh berada ditengah kota Bandar Lampung.....
selain ruko juga ada gang Jaka Utama yang mempunya akses ke Jalan KH Agus Salim

luwes...IAIN... dan JAKA UTAMA adalah sebutan yang sangat melekat bagi Kampung Kaliawi.....hingga saat ini....


Kaliawi THE Village

Kaliawi THE Story





Jumat, 27 Mei 2016

GANG SENEN

GANG SENEN (SENIN)


GANG SENEN MERUPAKAN SEBUAH GANG YANG ADA DI KAMPUNG KALIAWI YANG POSISINYA BERADA DI JL. KH AGUS SALIM BANDAR LAMPUNG.

ASAL NAMA GANG SENEN "DIPERKIRAKAN" DAN DIKARENAKAN ada "SEORANG TUKANG CUKUR RAMBUT" yang bernama Pak SENEN....


Sekitaran gang senen ada gang waru, gang mangga dua, gang langgeng, gang swadaya.....ada juga gang RAJAWALI....serta gang damai....

di gang waru ada udin gondrong, MEDI KALONG....dan lainnya..... 
di gang senen ada endang...(yang pegang bambu kuning era 90 an) ADA BANG IAN.....ADA BABAH JEMI...(BOS BESI TUA)...ada pak kanta (manteri sunat)... ada juga ntong.....(warung kebutuhan sehari hari grosiran)...

di gang mangga dua..... ini dia ada "mat doang" dan juga copet-copet yang ada di "lorong KING" asalnya dari gang ini...MANGGA DUA 

gang senen mempunyai akses yang sangat luas.... gang senen menghubungkan hampir ke seluruh gang yang ada di kampung kaliawi....termasuk menghubungkan KALIAWI (gang IAIN) dengan KALIAWI KELAPA TIGA....


mang senen atau pak senen adalah seorang tukang cukur di era tahun 80 an sampai dengan 90 an....... yang mangkal dan punya kios cukur rambut yang berada di gang tersebut....mulai dari anak-anak hingga kakek kakek hampir semua masyarakat kampung kaliawi mencukur rambut ditempat itu.....

mau cukur cepak ala tentara, cukur ala chou yun fat, cukur ala punker atau mohawk semua bisa..... tinggal bawa foto...langsung dicukur........

gang senen dengan tukang cukur mang senen adalah salah satu legenda dan bagian dari sejarah yang berada di kampung kaliawi...


kaliawi the village
kaliawi the story

mang senen stylis from kaliawi village









Selasa, 24 Mei 2016

PIMIN

pimin sebutan buat sebuah lapangan sepak bola yang sebenarnya posisinya bukan dikaliawi akan tetapi berada diseberang di jalan R.A. Kartini bandar lampung atau berada Wilayah Kampung Pelita

pada era tahun 80 an Pimin adalah sebuah lapangan basket Milik Universitas Lampung yang disebelah lapangan tersebut ada tiga buah sekolah dasar. SD 23...SD...6 dan SD Inpres 58

anak anak kaliawi kebanyakan bersekolah di tiga sekolah dasar tesebut dan bermain bola disore hari dilapangan yang disebut PIMIN


entah dari siapa dan dari mana asal sebutan PIMIN tersebut


disebelah timur lapangan tersebut ada Pohon Asem Jawa yang sangat besar, ada tangga menuju universitas lampung yang berada di Jalan Baru (Jl. R Suprapto)dan...
SEBELAH BARAT lapangan PIMIN ADALAH JL. R.A. KARTINI 

berseberangan dengan PIMIN adalah Gang IAIN atau sekarang Jl. Raden Fattah Kelurahan Kaliawi....

dilapangan PINIM itulah anak anak Kaliawi Bermain Bola ....
selain anak kaliawi ada anak anak jalan baru dan kampung pelita bermain bola juga di PIMIN...


hingga akhirnya sekitar tahun 1984 - 1985 PIMIN dan Tiga SD di situ menjadi Pertokoan posisinya didepan Bank Mandiri cabang jl. RA. Kartini Bandar Lampung...hingga sekarang Pertokoan tersebut berdiri dengan kokoh.....akan tetapi tidak akan pernah menghilangkan kenangan akan indahnya bermain bola di PIMIN


PIMIN A PART OF STORY KALIAWI OLD CHILDREN

KALIAWI THE VILLAGE
KALIAWI THE STORY






Kamis, 19 Mei 2016

GUNUNG BANTAHAN

DI KAMPUNG KALIAWI ATAU SEKARANG ORANG MENYEBUTNYA KELURAHAN KALIAWI (SAJA) BUKAN KALIAWI "KELAPA TIGA" ada sebuah bukit yang bernama bukit kaliawi.


masyarakat kampung kaliawi menyebutnya GUNUNG BANTAHAN......
"MUNGKIN" BAHASA BANTAHAN karena memang orang-orang kaliawi banyak yang suka membantah...... kecuali dengan ustadz.....


selain sebutan GUNUNG BANTAHAN bukit itu juga disebut GUNUNG KUCING ..... dengan MITOS KUCING SILUMAN YANG BERADA DI SEBUAH BATU BESAR YANG ADA DIPUNCAK BUKIT TERSEBUT......

selain cerita GUNUNG KUCING ada juga cerita KATIL..........

masyarakat kaliawi yang hampir 60% adalah orang banten, menyebut keranda dengan sebutan KATIL......

ADA SEBUAH KERANDA YANG HAMPIR SEKITAR 15 TAHUN MENEMPEL BERDIRI TEGAK DISEBUAH POHON KELAPA, DAN TIDAK ADA YANG BISA MENURUNKANNYA.... SAMPAI SAMPAI MEMANGGIL BEBERAPA ORANG SAKTI DARI BANTEN UNTUK MENURUNKANNYA.....DAN TETAP TIDAK BISA...



HINGGA AKHIRNYA KATIL ATAU KERANDA TERSEBUT HANCUR TERMAKAN USIA....

KALIAWI THE VILLAGE
KALIAWI THE STORY










CERITA DUA KEJADIAN

KEJADIAN WAKTU ITU (II)   Malam itu sang preman (sholeh SOLAR) akhirnya "diamankan" oleh anggota Polresta 611 Tanjung Karang...